Ahad 19 Mar 2017 09:17 WIB

Curug Parigi Bekasi Dipenuhi Busa Limbah Pabrik

Rep: Aziza Fanny Larasati/ Red: Bilal Ramadhan
Curug Parigi yang ada di Kota Bekasi
Foto: ROL/C39
Curug Parigi yang ada di Kota Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak Janih yang biasanya berenang di Curug Parigi yang bersih, kali ini harus berenang bersama busa yang menggumpal. Curug Parigi dan beberapa aliran Kali Bekasi dipenuhi oleh busa limbah pabrik hingga Sabtu (18/3) pagi.

Busa yang menggumpal ini disinyalir warga akibat limbah pabrik yang berasal dari bogor. Aliran sungai Cileungsi itu pun tertutup permukaannya oleh busa. Menurut Janih, pedagang makanan dan minuman di sekitar Curug Parigi, busa sudah memenuhi curug tersebut sejak Kamis sore hingga Sabtu pagi.

"Kayak busa sabun gitu abis nyuci baju, tapi penuh semuanya seluruh permukaan Curug Parigi," ujar Janih bercerita.

Ia mengatakan bahwa berenang di Curug Parigi tidak berbahaya bila air jernih. Karena kalau tertutup busa tidak keliatan, yang mana yang dalam dan yang dangkal. Selain itu, masyarakat belum mengetahui kandungan yang terdapat di limbah tersebut. Sehingga akan berbahaya bila menggunakan air di curug itu.

Sabtu siang busa sudah tidak menutupi Curug Parigi. Menurut Janih hal ini karena Bekasi diguyur hujan sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi. Karena hujan yang mengguyur Bekasi pada Sabtu pagi dan arusnya yang deras, Curug Parigi terlihat lengang. Tidak banyak orang yang mengunjungi tempat tersebut.

Hal ini juga membuat Prapanca dan kawan-kawan gagal untuk berenang di Curug Parigi. "Saya udah bawa baju buat berenang, tapi arusnya deras jadi gagal deh," ujar Prapanca, warga Kranji yang sengaja datang ke Curug Parigi untuk berenang.

Salah satu kawan Prapanca, Fiqih, juga mengeluhkan masalah limbah. "Di Curug Parigi ini ada limbah pabriknya juga. Jadi sayang aja kalo untuk tempat wisata," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, mengatakan Pemerintah Kota Bekasi sedang melakukan penelitian dan uji laboratorium. Menurutnya, pencemaran yang ada di Kali Bekasi datang dari hulu Sungai Cileungsi dimana terdapat banyak pabrik.

Dinas Lingkungan Hidup  Kota Bekasi sudah melaporkan hal ini ke Polres Bekasi dan Kementerian Lingkungan Hidup. Jumhana pun sudah mendiskusikannya dengan Bupati Bogor. Menurutnya, walikota tidak dapat melakukan penegakkan ke wilayah hukum Kabupaten Bogor.

Apiah, seorang pedagang tahu bulat di kawasan Curug Parigi pun berharap pemerintah segera menemukan solusi terkait pencemaran Kali Bekasi. "Kan Curug Parigi ini memang aliran pembuangan limbah dari Bogor. Ya mau gimana lagi. Semoga pemerintah segera menemukan solusinya," ujar Apiah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement