Ahad 19 Mar 2017 20:17 WIB

BPBD Garut Periksa Daerah Terdampak Gempa Tasikmalaya

Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut memeriksa kondisi infrastruktur dan pemukiman penduduk yang terdampak guncangan gempa Tasik. Sebelumnya, gempa berkekutan 5.0 skala richter di Barat Daya Tasikmalaya terjadi pada Sabtu (18/3) tengah malam.

"Laporan kerusakan belum ada, masih kita cek," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Dadi Dzakaria melalui telepon seluler, Ahad (19/3).

Ia menuturkan gempa bumi dengan pusat di 61 km Barat Daya Tasikmalaya itu terjadi sekitar pukul 23.56 WIB. Guncangan gempa tersebut, kata dia, dirasakan hingga ke wilayah Kabupaten Garut.

"Lokasinya 70 km Tenggara Garut, gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5.0 skala richter dirasakan oleh warga Kabupaten Garut, bahkan ada yang sampai keluar rumah karena guncangan gempa cukup kuat. Seorang warga Perumahan Malayu, Kecamatan Tarogong Kidul, Ningrum mengatakan, guncangan gempa sangat kuat dan berlangsung cukup lama.

"Gempanya lumayan lama, guncangannya juga terasa sekali," kata Ningrum yang mengaku terbangun dari tidur karena merasakan gempa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement