REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut memeriksa kondisi infrastruktur dan pemukiman penduduk yang terdampak guncangan gempa Tasik. Sebelumnya, gempa berkekutan 5.0 skala richter di Barat Daya Tasikmalaya terjadi pada Sabtu (18/3) tengah malam.
"Laporan kerusakan belum ada, masih kita cek," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Dadi Dzakaria melalui telepon seluler, Ahad (19/3).
Ia menuturkan gempa bumi dengan pusat di 61 km Barat Daya Tasikmalaya itu terjadi sekitar pukul 23.56 WIB. Guncangan gempa tersebut, kata dia, dirasakan hingga ke wilayah Kabupaten Garut.
"Lokasinya 70 km Tenggara Garut, gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5.0 skala richter dirasakan oleh warga Kabupaten Garut, bahkan ada yang sampai keluar rumah karena guncangan gempa cukup kuat. Seorang warga Perumahan Malayu, Kecamatan Tarogong Kidul, Ningrum mengatakan, guncangan gempa sangat kuat dan berlangsung cukup lama.
"Gempanya lumayan lama, guncangannya juga terasa sekali," kata Ningrum yang mengaku terbangun dari tidur karena merasakan gempa.