REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bertempat di kantor Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) di bilangan Jakarta Selatan (17/3), Adara Relief International menyerahkan bantuan untuk keluarga pejuang yang mati syahid akibat agresi zionis Israel di Gaza Palestina. Bantuan sebesar 50.000 dolar Amerika (sekitar Rp 667.500.000,-) dari masyarakat Indonesia yang dititipkan melalui Adara Relief International, diserahkan melalui lembaga kemanusiaan untuk Palestina, Ghirass For Society Development. "Bantuan ini akan diprioritaskan untuk program-program pemberdayaan para keluarga pejuang Palestina, khususnya di Gaza, sehingga bukan hanya ikan yang kami berikan namun juga kail untuk bekal hidup mereka," papar Ketua Adara Relief International, Hj. Nurjanah Hulwani, S.Ag, M.E usai menyerahkan bantuan dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (19/3).
Humas dan Pengembangan Sumber Daya Ghirass for Society Development, Mehieddine M. Seyfeddine, menyatakan bahwa lembaga ini sejak tahun 2004 sudah berkiprah membantu anak-anak yatim dan para janda yang telah ditinggal wafat kepala keluarganya akibat agresi zionis Israel. "Yang kami lakukan tidak hanya memberikan santunan atau kafalah kepada anak-anak yatim dan para janda, namun semua kebutuhan mereka kami coba penuhi," ujar Mehieddine.
Lebih lanjut, Humas lembaga yang berpusat di Libanon ini memaparkan bahwa dari 2.500 anak yatim yang perlu dibantu, masih ada 1.700 anak yang belum mendapatkan bantuan. "Kami berharap bantuan datang dari masyarakat muslim di Asia khususnya di Indonesia, supaya bisa menambah jumlah anak yatim yang dibantu," tutur Mehieddine. Ke depan, mereka akan membangun Skill Youth Center di Gaza di atas lahan seluas 3.000 m2, sebagaimana mereka telah membangun Bee Skill Center di Libanon yang telah memberi pelatihan keterampilan hidup bagi 1.200 anak.