REPUBLIKA.CO.ID, RANCAEKEK- Hujan deras yang mengguyur wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ahad (19/3) sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB mengakibatkan banjir di pemukiman warga di wilayah Rancaekek serta jalan Rancaekek sejak pukul 19.00 WIB.
Selain itu, kiriman air dari wilayah Kabupaten Sumedang mengakibatkan Sungai Cimande dan Sungai Cikeruh yang melintas wilayah Kecamatan Rancaekek tidak mampu menampung debit air yang besar sehingga meluap.
Dandim 0609/Kabupaten Bandung, Letkol Arh Andre Wira K melalui Danramil 0902/Rancaekek Kapten Inf Ujang mengatakan akibat banjir tersebut jalan raya Bandung tujuan Tasik dan Garut maupun arah sebaliknya tergenang dengan ketinggian 20 cm hingga 50 cm.
"Arus lalulintas menjadi macet total dari kedua arah dengan panjang macet kurang lebih 3 KM," ujarnya, Ahad (19/3).
Menurutnya, pemukiman warga yang tergenang banjir yaitu Desa Linggar dengan ketinggian 10 cm hingga 50 cm sebanyak 5 kampung. Kelurahan Kencana dengan ketinggian 10 cm hingga 20 cm.
Selain itu, Desa Rancaekek Wetan dengan ketinggian air 20 cm hingga 60 cm dengan 3 kampung yang tergenang. Kemudian Desa Bojongloa dengan ketinggian air 20 cm hingga 60 cm sebanyak 2 kampung dan desa Rancaekek Kulon sebanyak 2 kampung.
"Air sampai saat ini masih mengenangi badan jalan Bandung tujuan Tasik maupun arah sebaliknya dengan ketingian 50 Cm dengan panjang genangan 200 m sehingga arus lalulintas menjadi macet," katanya.
Dirinya menambahkan air yang mengenanggi jalan Raya Dangdeur tujuan Majalaya 20 hingga 60 cm sehingga tidak dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua dan empat.