Ahad 19 Mar 2017 23:37 WIB

BUMD Diminta Kucurkan Kredit untuk Peternak Pembibitan Sapi

Rep: Bowo Priadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Penggemukan sapi (ilustrasi)
Foto: ABC
Penggemukan sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Tengah diminta mengucurkan kredit usaha bunga rendah, bagi para peternak pembibitan sapi yang ada di daerahnya. Sejauh ini, kredit usaha yang diberikan perbankan kepada para peternak, hanya diperuntukkan bagi peternak di sektor penggemukan sapi. Kredit ini belum menyentuh para peternak di sektor pembibitan.

Kredit usaha bagi para peternak pembibitan sapi ini dianggap penting dalam rangka mendorong kemandirian bagi kebutuhan daging sapi sekaligus bagi ketahanan pangan di Provinsi Jawa Tengah.

Wakil KetuaTim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah, Hamid Ponco Wibowo mengatakan, hal ini menjadi salah satu poin penting yang dihasilkan dari High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Jawa Tengah, baru- baru ini.

Menurutnya, ini penting dilakukan mengingat daging sapi kerap memicu terjadinya inflasi di Jawa Tengah. Melalui kredit bunga murah bagi usaha pembibitan sapi diharapkan akan memacu produktivitas dan populasi sapi di Jawa Tengah.

“Oleh karena itu, forum HLM TPID Provinsi Jawa Tengah merekomendasikan agar BUMD Jawa Tengah juga dapat memberikan bantuan kredit usaha dengan bunga yang rendah kepada para peternak usaha pembibitan sapi,” kata dia, di Semarang, Ahad (19/3).

Hamid menambahkan, forum HLM ini juga merekomendasikan agar BUMD Jawa Tengah dapat bersinergi dan mengusulkan konsep atau program kerja yang mendukung berbagai program ketahanan pangan lainnya.

Bahkan Perusahaan Daerah PT Cita Mandiri Jawa Tengah (CMJT) yang selama ini tidak bergerak di bidang ketahanan pangan secara langsung, juga diimbau untuk membentuk anak perusahaan yang khusus menangani persoalan pangan.

Melalui penguatan koordinasi dan sinergi antar BUMD ini diharapkan dapat meningkatkan peran BUMD dalam mendukung ketahanan pangan di Jawa Tengah.

“Sebab, hal ini akan mendukung TPID Provinsi Jawa Tengah dalam mencapai inflasi yang rendah dan relatif stabil melalui kecukupan pasokan komoditas pangan strategis di Jawa Tengah,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement