Senin 20 Mar 2017 12:35 WIB

Sumarsono: Peristiwa Bunuh Diri Live tak Pantas Dilakukan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andi Nur Aminah
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono (tengah)
Foto: Republika/Noer Qomariah Kusumawardhani
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menilai peristiwa bunuh diri secara live media sosial tak pantas dilakukan. Bunuh diri secara live di Facebook itu diketahui dilakukan pria bernama Pahinggar Indrawan (35 tahun), Sabtu (18/3). 

Selanjutnya, Sumasono menjelaskan dampak bagi anak-anak yang menonton video live bunuh diri ini. Hal tersebut berefek pada psikologis, serta membahayakan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.  

"Ada juga anak kecil di sebelah saya ngomongin soal itu dan itu, ngeriiii..' katanya gitu, teriak ngeri.... Jadi, akhirnya traumatik nanti," ujar Sumarsono di Balai Kota, Senin (20/3). 

Sumarsono berharap dengan kebebasan informasi di Indonesia, para masyarakat dapat memilih baik atau tidak tontonan tersebut. "Kalau menurut saya itu juga tidak baik," katanya. 

Pahinggar yang bekerja sebagai sopir taksi daring ini sudah dimakamkan di TPU Jeruk Purut. Indra melakukan aksinya tersebut lantaran sering cekcok dengan sang istri. 

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement