REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menilai peristiwa bunuh diri secara live media sosial tak pantas dilakukan. Bunuh diri secara live di Facebook itu diketahui dilakukan pria bernama Pahinggar Indrawan (35 tahun), Sabtu (18/3).
Selanjutnya, Sumasono menjelaskan dampak bagi anak-anak yang menonton video live bunuh diri ini. Hal tersebut berefek pada psikologis, serta membahayakan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
"Ada juga anak kecil di sebelah saya ngomongin soal itu dan itu, ngeriiii..' katanya gitu, teriak ngeri.... Jadi, akhirnya traumatik nanti," ujar Sumarsono di Balai Kota, Senin (20/3).
Sumarsono berharap dengan kebebasan informasi di Indonesia, para masyarakat dapat memilih baik atau tidak tontonan tersebut. "Kalau menurut saya itu juga tidak baik," katanya.
Pahinggar yang bekerja sebagai sopir taksi daring ini sudah dimakamkan di TPU Jeruk Purut. Indra melakukan aksinya tersebut lantaran sering cekcok dengan sang istri.