REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminalisasi terhadap pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dinilai bukan halangan berat. Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) KH Ahmad Satori Ismail menyampaikan setiap kasus ini tinggal dibuktikan saja.
"Pada dasarnya yang namanya kehidupan, manusia itu tidak ingin kalah, asalnya begitu," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (20/3).
Setiap kasus yang menimpa Anies-Sandi menurutnya pun bukan masalah besar asal penegakan hukumnya jelas dan keadilan ditingkatkan. "Tinggal dibuktikan saja, jika tidak terbukti bisa dilaporkan balik karena pencemaran nama baik," tambahnya.
Ulama kelahiran Cirebon ini juga mendukung jika setiap kasus diusut hingga tuntas. Ini dinilai sebagai gejala menyimpang para pendukung. Kiai Satori menilai jika dibiarkan berlarut-larut maka akan menimbulkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat. "Bisa jadi berakibat buruk pada penduduk Jakarta," katanya.
Kiai Satori menyampaikan harapannya agar pilkada DKI bisa berjalan dengan lebih tenang dan masing-masing calon bisa menahan diri. Ia berharap besar pada pemerintah agar mengantisipasi segala macam kecurangan yang mungkin terjadi.
Baru-baru ini, pasangan Anies-Sandi sedang diterpa sejumlah tuduhan. Anies dilaporkan ke KPK atas dugaan penyimpangan penggunaan dana di pameran Frankfurt Book Fair 2015. Sementara, Sandiaga dituduh melakukan penggelapan uang oleh Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward S Soeryadjaya.