REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat pada triwulan pertama tahun 2017 ini. Sedikitnya ada 12 kasus baru pengidap HIV/AIDS di Kota Udang itu.
"Dari bulan Januari sampai Maret 2017 ini, kita temukan 12 kasus baru," kata Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati di Cirebon, Senin (20/3).
Dia menuturkan dari data yang ada sejak dua tahun terakhir Kota Cirebon seakan diserang oleh penyebaran HIV/AIDS. Di mana di tahun lalu, pihaknya mencatat sebanyak 170 kasus baru yang ditemukan. Dan dalam permasalahan penganggulangan HIV/AIDS dirinya terus gencar melakukan pemahaman dan pembinaan.
"Kita memang intens melakukan sosialisasi, karena tujuan kami itu temukan, obati dan pertahankan," tuturnya.
Risiko penularan HIV/AIDS di Kota Cirebon lebih banyak disumbang oleh hubungan seks, selain berlainan jenis, hubungan seks sejenis antara laki-laki dengan laki-laki menjadi salah satu penyumbang penularan HIV di Kota Udang tersebut. "Fenomena lainnya, dalam kasus-kasus yang kita temukan salah satunya pada calon pengantin dan kemudian, kita juga melakukan upaya pencegahan dikalangan general populasi atau masyarakat umum," lanjutnya.
Sri menambahkan persoalan tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS harusnya menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Cirebon. Untuk itu KPA Kota Cirebon, akan turut membantu dan terus melakukan upaya yang gencar memerangi HIV/AIDS.