Senin 20 Mar 2017 16:09 WIB

Polisi Bantu Evakuasi Jasad Balita yang Hanyut di Kali Ciliwung

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Angga Indrawan
Balita tewas (ilustrasi)
Foto: www.dreamstime.com
Balita tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Daru Darwana, balita yang sempat hilang terseret arus deras Kali Ciliwung, sejak Ahad (19/3) siang, akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. jasad daru ditemukan mengambang di kawasan Kemirimuka, Beji, Kota Depok, Senin (20/3).

"Korban mengambang dialiran air yang tidak deras. Sehingga petugas SAR tidak kesulitan untuk mengevakuasi ke darat," ujar Kanit Reskrim Polsek Beji Iptu Pol Sutiyasno, Senin (20/3).

Menurut Sutiyasno, keluarga sudah memastikan jika jasad tersebut adalah Daru. "Pihak keluarga korban sudah memastikan bahwa itu adalah anaknya yang hilang hanyut kebawa arus kali ciliwung. Kini korban sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka daerah Ratu Jaya," terangnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Daru dan seorang temannya, Inu, terseret arus Kali Ciliwung di Ratu Jaya, Cipayung, Kota Depok, Ahad (19/3) siang. Inu berhasil diselamatkan warga, sementara daru sempat hilang terseret derasnya arus kali Ciliwung. 

"Korban diduga hanyut terbawa derasnya arus kali Ciliwung," pungkas Sutiyasno. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement