REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Proses pembanguan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I Ciawi-Cigombong sudah mencapai sekitar 40,65 persen. Targetnya, seksi I jalan tol tersebut bisa rampung dibangun pada akhir 2017 mendatang.
"Perkembangan jalan tol Bocimi hingga 5 Maret 2017 terutama seksi I Ciawi hingga Cigombong sudah 40,65 persen," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa kepada wartawan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi Senin (20/3).
Pencapaian tersebut ujar Iwa atas dukungan dari bupati dan wali kota Bogor hingga tingkat kepala desa. Selama ini ungkap dia jalur Ciawi-Cigombong ini menjadi lokasi parah kemacetan di lintasan Sukabumi-Bogor.
Iwa mengungkapkan, khusus untuk pembebasan lahan di seksi I Ciawi-Cigombong sudang hampir 100 persen. Untuk pembebasan lahandi Kota Bogor mencapai sebanyak 718 bidang tanah seluas 44 hektare. Dari jumlah itu lanjutdia telah dibebaskan sebanyak 697 bidang tanah dengan luas 43,25 hektare hektare atau 97,68 persen.
Sisa lahan yang belum dibebaskan sebesar 2,32 persen sedang proses penyelesaian terkait tanah wakaf. Di Kabupaten Bogor terdapat sebanyak 1.233 bidang tanah seluas 117,8 hektare yang harus dibebaskan. Dari jumlah tersebut yang telah dibebaskan mencapai 1.207 bidang tanah seluas 116,86 hektare atau 99,16 persen.
"Sehingga secara total pembebasan jalan tol Bocimi seksi satu sebesar 98,75 persen dengan luas 160,1 hektare," ujar Iwa.
Proses pembebasan lahan yang tersisa sebagian merupakan tanah wakaf, kebun, dan sawah.Untuk pembangunan fisik lanjut Iwa, saat ini proses pelaksanaanya terus dilakukan. Hal ini didukung denga mulai meredanya intensitas hujan karena akan berpengaruh pada pekerjaan proyek jalan tol.
"Jalan tol seksi satu Ciawi-Cigombong ditargetkan bisa dilalui pada akhir Desember 2017," kata Iwa.
Selepas itu kata dia pembangunan jalan tol akan dilanjukan ke seksi berikutnya yang masuk Sukabumi. Iwa menerangkan, proses pembebasan lahan di Kabupaten Sukabumi sudah memasuki tahapan musyawarah dengan masyarakat. Upaya pembebasan lahan ini sambung dia harus mendapatkan dukungan dari Bupati Sukabumi, Sekda dan elemen masyarakat lainnya.