Senin 20 Mar 2017 19:26 WIB

Warga Yogya Turun ke Sungai Bersih-Bersih

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
Warga membersihkan sampah di sungai Code, Mergangsan, DI Yogyakarta, Minggu (19/3).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Warga membersihkan sampah di sungai Code, Mergangsan, DI Yogyakarta, Minggu (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan masyarakat Kota Yogyakarta melakukan kerja bakti secara serempak di tig sungai yang ada di Kota Yogyakarta. Warga turun langsung dipimpin Pejabat Wali Kota Yogyakarta Sulistyo membersihkan tiga sungai yaitu Sungai Code, Gadjah Wong dan Winongo, Ahad (19/3).

Kegiatan itu digelar untuk memperingati Hari Air Sedunia 2017. Peringatan Hari Air Sedunia 2017 dipusatkan di Sorosutan Wirogunan, Yogyakarta. Dalam kesempatan itu juga ditebarkan 5.000 benih ikan di sepanjang sungai tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogya Suyana mengatakan, aksi bersih-bersih itu dilakukan untuk menjaga kondisi sungai tetap bersih dan kualitas air sungai juga terjaga dengan baik. Pasalnya, kata dia, kualitas air sungai seringkali mengalami penurunan akibat banyaknya pencemaran yang masuk ke sungai.

"Kami sering melakukan tes kualitas air. Banyak limbah terutama dari rumah tangga yang langsung dibuang ke sungai," katanya.

Pihaknya menghimbau agar masyarakat melakukan pengolahan limbah sebelum di buang ke sungai. Salah satu langkah normalisasi kualitas air sungai menurutnya adalah dengan penyebaran ribuan benih ikan. Dengan ikan-ikan tersebut diharapkan mampu diimbangi polutan yang ada di sungai.

Sementara itu Penjabat Walikota Yogyakarta Sulistyo mengatakan, air menjadi salah satu kebutuhan vital masyarakat. "Keberadaan sungai tidak bisa dilepaskan dalam menjaga kelestarian air. Kami harap masyarakat yang sehari-hari berada di kawasan sungai juga mampu menjaganya agar tetap lestari," katanya.

Meski begitu kata dia, hingga saat ini sungai masih memiliki persoalan yang cukup pelik. Mulai dari hak sungai yang tidak terjaga, pendangkalan, kondisi talut yang mulai rapuh hingga masih banyaknya warga yang membuang limbah dan sampah ke sungai. "Tanpa ada kesadaran untuk menjaga hak sungai, kelak bisa menjadi persoalan baru. Tapi yang paling penting, kebiasaan membuang sampah sembarangan harus dihentikan," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kawasan Permukiman dan Perumahan Kota Yogya Agus Tri Haryono, mengatakan, untuk mengatasi pendangkalan sungai pihaknya tidak akan serta merta harus dilakukan pengerukan. Pasalnya kata dia, pendangkalan tersebut satu sisi dapat memperkuat pondasi talut. Namun jika sudah mempengaruhi aliran air, maka upaya normalisasi akan ia lakukan.

"Seperti pendangkalan di Kali Code yang berada di wilayah Keparakan, sudah mulai kami rapikan karena mengganggu aliran. Proses normalisasi itu pun harus mendapat dukungan dari masyarakat karena untuk kepentingan bersama," ujarnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement