Selasa 21 Mar 2017 02:17 WIB

Lewat Foto, Peter Sanders Luruskan Citra Negatif Islam di Cina

Rep: Fuji EP/ Red: Agung Sasongko
Peter Sanders
Peter Sanders

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Fotografer terkemuka di dunia, Peter Sanders membuat foto-foto yang menggambarkan kehidupan Muslim di Cina. Dia membuat foto-foto tersebut untuk menghilangkan citra negatif tentang Islam. Dia juga ingin mengungkapkan Islam yang sebenarnya damai dan penuh kasih sayang melalui foto-fotonya.

Peter memotret seorang Imam yang sedang tertawa di Lanzhou, Provinsi Gansu, Cina. Dia juga memotret Imam bersama anaknya yang masih kecil di Quanzhou, Provinsi Fujian. Anak Imam tersebut sedang memperagakan gerakan seni bela diri seperti macan dengan pose perwujudan kebijaksanaan sang naga (filosofi Cina). 

Foto-foto tersebut menjadi bagian dari pameran di Sharjah Museum Peradaban Islam. Pameran foto tersebut berjudul Momen dari Kehidupan Muslim di Cina. Pameran akan berlangsung sampai 11 Juni 2017, foto-foto karya Peter menawarkan pandangan yang sangat langka terhadap kehidupan Muslim Cina.

Foto-foto karya Peter selama dua dekade tidak dilengkapi dengan keterangan waktu dalam keterangan fotonya. Foto-fotonya berupa foto esai. Peter mengatakan, tujuan dari foto-fotonya untuk membuka mata orang-orang agar tidak salah paham menilai Muslim.

"Saya ingin siapa pun yang mengunjungi pemeran ini merasa terkejut betapa Muslim Cina tetap bertahan, di mana mereka menjaga identitas dan budaya mereka sebagaimana mereka mempraktikkan ajaran Islam yang menjadi keyakinan mereka," kata Peter, dilansir dari The National, Selasa (21/3).

Ia menerangkan, ada lukisan naga di dalam masjid, menggunakan lonceng seperti tradisi Buddha sebelum menyerukan adzan dan hijab wanita-wanita Muslim Cina yang penuh warna. Menurutnya, foto-foto tersebut menggambarkan Muslim di Cina benar-benar mempertahankan budaya Cina disamping menjalankan syariat Islam.  

Foto-foto karya Peter yang dipamerkan menampilkan aktivitas Muslim Cina sehari-hari. Ada juga foto petani Muslim yang bekerja di ladang di daerah Quanghe, Provinsi Gansu. Saat berkunjung ke daerah Xian, Provinsi Shanxi, Peter juga menemukan anak-anak Muslim Cina sedang membaca Alquran dan menyanyikan lagu-lagu.

"Tujuan saya adalah untuk menunjukkan sisi sebenarnya dari Islam, damai dan penuh kasih. Mereka sama seperti manusia lainnya yang memerankan peran sederhana dalam kehidupan sehari," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement