REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadi tuan rumah Komodo Exercise 2018. Ini salah satu event multilateral yang digelar TNI AL tiap dua tahun sekali. Event ini digelar April mendatang.
Hal ini disampaikan Komandan Lanal (Danlanal) Mataram, Kolonel (Mar) Djentaju Suprihandoko saat menemui Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin di Kantor Pemprov NTB, Senin (20/3) kemarin. Kolonel (Mar) Djentaju Suprihandoko mengatakan, ajang berskala internasional ini direncanakan dihadiri 29 kapal Angkatan Laut dari 29 negara yang akan berkumpul di laut Lombok, untuk mengikuti Komodo Exercise 2018. "Kami pilih Lombok dengan harapan dapat memberi nuansa yang berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya," ujar dia.
Ia berharap, ajang tersebut juga merupakan bentuk kontribusi TNI AL dalam mendukung sektor pariwisata NTB terutama Lombok yang sedang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. "Semoga bisa membawa manfaat positif bagi perkembangan industri kecil dan menengah di NTB, termasuk mempromosikan dan menggaungkan nama NTB di mata dunia," lanjut dia.
Pejabat dari Mabesal Kolonel Laut (P), Irvansyah menilai kegiatan tersebut merupakan kesempatan baik bagi NTB untuk semakin dikenal dunia mengingat banyaknya partisipasi Angkatan Laut dari negara lain. "Ini kesempatan baik untuk memperkenalkan produk lokal daerah," ucap dia.
Pihaknya juga tengah melakukan survei tempat, termasuk orientasi terkait kedalaman laut yang akan dijadikan sebagai lokasi acara. Menurutnya, dari tiap kapal yang ikut pada kegiatan ini sedikitnya akan berisi 200 personel hingga diperkirakan 8.000 personel Angkatan Laut.
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi wisata NTB yang tentunya akan turut menimbulkan dampak luas bagi perekonomian di NTB. "Luas wilayah laut kita lebih luas dari daratan, dengan berbagai potensi kelautannya, tentu akan menjadi tempat yang menarik bagi peserta," kata Amin.
Amin menyatakan, disamping dua pulau yang besar, yakni Lombok dan Sumbawa, NTB juga memiliki gugusan pulau kecil yang dinamakan "Gili". "Kegiatan ini juga bisa dimanfatkan menjadi ajang wisata bahari bagi masyarakat setempat," Amin menambahkan.