Selasa 21 Mar 2017 13:57 WIB

Dewan Pakar ICMI Pertanyakan Aturan Baru KPUD DKI Soal DPTb

Rep: C62/ Red: Ilham
Anton Tabah Digdoyo
Foto: Republika
Anton Tabah Digdoyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aturan baru KPUD Jakarta tentang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Pilkada DKI Jakarta dipertanyakan. Sebab, aturan itu membolehkan pemilih yang namanya masuk DPTb bisa ikut nyoblos di semua TPS dengan bukti KTP tanpa harus dilengkapi dengan KK (kartu keluarga).

"Padahal, aturan selama ini DPTb harus dengan KTP dan KK untuk mencegah kecurangan dalam pelaksanaan pemilu," kata Dewan Pakar ICMI Pusat, Anton Tabah Digdoyo kepada Republika.co.id, Selasa (21/3).

Menurut Anton, seharusnya KPUD belajar dari indikasi kecurangan pada putaran pertama. Pada pilkada putaran pertama, ada temuan berbagai kasus yang diperkuat temuan dari lembaga survei, di mana 500-an TPS ditengarai curang memanfaatkan DPTb.

"TPS untuk DPTb tadi diikuti ratusan ribu pemilih yang 100 persen nyoblos pasangan tertentu," ujarnya.

Dengan kejadian ini, kata dia, publik jadi curiga dengan aturan pemilih bisa ikut nyoblos di TPS yang bisa ditemui di mana saja. "Jadi DPTb ini membuka lebar kecurangan-kecurangan," katanya.

Anton mempertanyakan tujuan dari strategi DPTb. Dia khawatir itu akan digunakan calon tertentu untuk curang. "KPUD bukannya menindak malah memberi peluang untuk curang?" katanya lagi.

Menurut Anton, jika diibaratkan tubuh, KTP itu ruh dan KK itu jasadnya. Maka jika KPUD membolehkan mencoblos dengan DPTb bermodalkan KTP saja, tanpa harus dilengkapi dengan KK, KPUD membiarkan ruh-ruh tanpa jasad gentayangan di Pilgub DKI.

Anton mengatakan, DPTb bisa diartikan Daftar Pemilih Tanpa badan atau pemilih siluman. Untuk itu rakyat wajib tegas tolak pemilih siluman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement