REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melahirkan muballigh yang kuat, berwibawa dan berakhlak merupakan spirit rapat kerja (raker) Dewan Pengurus Pusat Badan koordinasi Muballigh se-Indonesia (DPP Bakomubin) masa khidmat 2017-2022 yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, 19-21 Maret 2017.
Ketua SC Rapat kerja DPP Bakomubin Ustadz Yanuar Amnur mengatakan raker ini dilaksanakan dalam rangka konsolidasi kepengurusan dan langkah menguatkan gerakan organisasi. Hal itu sebagai upaya untuk menajamkan visi dan misi serta mendetilkan program aksi DPP Bakomubin selama satu periode.
“Karena ciri sebuah organisasi yang maju adalah tiap individu dalam organisasi tersebut memiliki gagasan gerakan yang menjadi tulang punggung, menopang berdirinya organisasi yang kokoh,” kata Yanuar Amnur dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/3/2017).
DPP Bakomubin yang dipimpin oleh Prof Dr Deddy Ismatullah SH MHum ini ditetapkan dan dikukuhkan oleh Majelis Syuro di Pondok Pesantren Darunnajah Ulu Jami Jakarta Selatan, 18 Februari 2017.
Dalam raker tersebut dihasilkan beberapa program unggulan dan strategis. “Salah satu di antaranya, Bakomubin akan mengadakan pelatihan Muballigh Bela Negara untuk 500 muballigh se-Indonesia bekerja sama dengan MPR RI dan Kementerian Pertahananan, akhir April 2017,” tutur Deddy Ismatullah.
Beberapa program unggulan lainnya, kata Deddy, seperti Halal Watch, Mubaligh Peduli Bencana, aplikasi dakwah online, dan pembentukan Lembaga Hukum Bakomubin. “Selain itu, kerja sama dengan TV dan radio dalam pembinaan umat juga menjadi prioritas program DPP Bakomubin,” ujar Deddy.
Di samping itu, Deddy menambahkan, DPP Bakomubin akan mengadakan kajian rutin dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional guna menampung masukan dalam merumuskan tausiyah kebangsaan Bakomubin untuk umat, bangsa dan negara.
Dalam raker yang dibuka Sekretaris Majelis Syuro DPP Bakomubin KH Tatang Natsir tersebut juga diadakan Focus Group Discussion (FGD). FGD menampilkan Pimpinan Majelis Al Afaf Tebet, Jakarta Selatan yang juga anggota Muhtasyar DPP Bakomubin Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf, dan Doddy Imron Cholid mewakili Menteri BPN. Dalam FGD tersebut Imron bicara tentang reformasi agraria.