REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat tidak ingin terburu-buru mendeklarasikan bakal calon gubernur (Balongub) yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Kendati Partai Nasdem telah mendeklarasikan akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada 2018.
"Sebenarnya 'Belanda masih Jauh' untuk Pilkada Jabar, juga 170-an Pilkada daerah lain di tahun 2018 mendatang, termasuk Jateng dan Jatim, jadi sebenarnya agak terlalu dini kalau 'Deklarasi'," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo melalui pesan singkatnya, Selasa (21/3).
Meski demikian, Roy menilai deklarasi merupakan hak setiap partai, begitu halnya dengan partai Nasdem. Roy memastikan, partai Demokrat akan terukur dan terstruktur sebelum memastikan mendukung atau mengusung nama-nama yang akan diusung. Nama-nama juga kata dia, diperoleh melalui penjaringan mulai 'top-down' juga aspirasi dari Bottom-up mulai dari anak ranting, ranting, DPAC, DPC hingga DPD sebelum sampai ke DPP.
"Jadi tunggu saja tanggal mainnya, tentu nama-nama yang akan masuk radar sudah dipantau mulai sekarang, mulai dari kader internal, hingga tokoh ekternal, semua ada mekanisme-nya," ujarnya.
Ia menambahkan, partainya juga lebih mengutamakan kader-kader dalam proses penjaringan tersebut. Karena itu pula, partainya tidak ingin terburu-buru lantaran Pilkada 2018 mendatang akan diikuti 170an Pilkada dengan daerah-daerah besar seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Pemililihan Bupati di 115 Kabupaten dan Pemilihan Walikota di 39 kota, total 171 maka perlu perencanaan yang cermat, terukur dan terstruktur, khas Partai Demokrat," ujarnya.