Dialog Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Dewan Pertimbangan MUI di kantor MUI, Jakarta, Selasa (21/3). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kiri), bersama Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin saat berdialog di kantor MUI, Jakarta, Selasa (21/3). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kiri), bersama Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin saat berdialog di kantor MUI, Jakarta, Selasa (21/3). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kiri), bersama Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin saat berdialog di kantor MUI, Jakarta, Selasa (21/3). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Dialog Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Dewan Pertimbangan MUI di kantor MUI, Jakarta, Selasa (21/3). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Dialog Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Dewan Pertimbangan MUI di kantor MUI, Jakarta, Selasa (21/3). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan dialog dengan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Didin Hafidudin, Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Noor Ahmad, dan Wakil Bendahara Dewan Pertimbangan MUI Nashir Zubaidi di kantor MUI, Jakarta, Selasa (21/3).
Dialog yang bertemakan "Dialog Ulama-Umara: Menguhkan Kondusifitas Umat" tersebut dihadiri sekitar 30 orang yang terdiri dari anggota Wantim MUI dan sejumlah undangan.
Advertisement