Selasa 21 Mar 2017 19:55 WIB

Jokowi tak Ingin Ganti Mobil Kepresidenan yang Baru

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
  Presiden Joko Widodo menggunakan mobil dinas kepresidenan.
Presiden Joko Widodo menggunakan mobil dinas kepresidenan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah beberapa kali mobil Kepresidenan RI-1 mengalami mogok di tengah jalan saat digunakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja. Namun saat diajukan untuk dilakukan pembaruan mobil kepresidenan, Jokowi tak ingin mengganti mobilnya tersebut dengan kendaraan yang baru. Alasannya, Jokowi menilai mobil yang diperuntukkan untuk dirinya itu masih layak digunakan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, mobil Mercedes-Benz yang digunakan oleh Jokowi tersebut sudah digunakan selama 10 tahun.

"Tapi Presiden masih merasa menganggap bahwa mobil itu masih layak digunakan. Karena beliau yang menggunakan tentunya kita semua sudah ada yang sudah menyarankan untuk ganti mobil tapi Presiden tetap bertahan untuk menggunakan mobil itu," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/3).

Menurut dia, selama mendampingi Presiden, mobil Kepresidenan tersebut sudah mengalami mogok di tengah jalan selama empat kali saat melakukan kunjungan kerja. Terakhir, mobil yang digunakan Presiden mengalami mogok di tengah jalan saat tengah melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Barat pada Sabtu (18/3), usai meresmikan PLTG Mempawah dan akan menuju ke kawasan Kubu Raya.

Pramono mengatakan, Presiden meminta agar mobil yang ada diperbaiki tanpa perlu melakukan pengadaan kendaraan baru. Mobil Kepresidenan cadangan yang selama ini digunakan Presiden pun dinilai Pramono sangat sederhana.

"Ini menunjukkan bahwa Presiden kita itu penuh dengan kesederhanaan sehingga dengan demikian. Kaya kemarin di Jawa Timur begitu mogok pindah ke mobil cadangan kebetulan mobil cadangan juga itu sebenarnya tidak layak untuk sebuah mobil Presiden," ceritanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement