REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Indonesia Arif Susanto menilai, deklarasi dukungan Partai Nasdem yang mengusung Ridwan Kamil bisa memberikan keuntungan ganda di Pilgub Jabar 2018. Pertama, deklarasi tersebut bisa memicu partai atau bakal calon lain untuk meramaikan bursa, sehingga masyarakat memiliki alternatif pemimpin bagus.
"Beberapa nama, seperti Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, atau Dede Yusuf, dan yang lainnya dapat segera dimunculkan," kata Arif kepada Republika.co.id, Rabu (22/3).
Keuntungan kedua, dengan munculnya nama-nama alternatif, bakal calon maupun partai pengusung memiliki kesempatan panjang untuk mengonsolidasikan dukungan. Bahkan, partai-partai besar di Jabar, seperti PDIP, Golkar, atau PKS, Demokrat, dan Gerindra menurutnya dapat segera mengajukan calon mereka.
"Pada akhirnya, publik menghendaki agar kontestasi kekuasaan tidak memperkuat polarisasi sosial sehingga masyarakat terhindar dari konflik politik yang memecah-belah," terang Arif.
Sebelumnya, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendeklarasikan dukungan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat, di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Ahad (19/3). Deklarasi dukungan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.