REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Lantaran tepergok mencuri tiga bungkus rokok, seorang pemuda di Garut nekad menghabisi nyawa anak pemilik warung dengan cara menggorok leher korban, Dinda Sumiarna (15 tahun), dengan sebilah pisau. Satu setengah jam setelah kejadian pembunuhan, polisi berhasil menangkap pelaku yang tak lain tetangga korban.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Sukamaju, DesaTegal Sari, Kecamatan Kadungora, Rabu (22/3), sekitar pukul 08.00 WIB. Sekitar pukul 09.30 anggota Unit Resmob Satreskrim Polres Garut menangkap pelaku. " Pelaku sempat berpura-pura kaget dan datang untuk melihat tempat kejadian perkara," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus kepada para wartawan.
Kasus pembunuhan ini berawal ketika pelaku hendak mencuri rokok di warung milik orang tua korban. Aksi pelaku DN (23), warga Kampung Mekar Sari, Desa Telaga Sari, Kecamatan Kadungira, diketahui korban. Korban secara spontan melempar pelaku dengan piring, namun aksi tersebut berhasil digagalkan.
Pelaku yang lebih cekatan langsung mencekik leher korban dan membantingnya hingga terjatuh di lantai. Tubuh korban kemudian diseret ke kamar tidur. Saat diseret itulah, korban berusaha melakukan perlawanan dengan mencakar tangan pelaku. Tak hanya itu, korban juga sempat meraih pisau yang ada di meja namun keburu direbut pelaku.
Karena terus melawan, pelaku kemudian menghabisi nyawa korban dengan menggorok leher remaja putri tersebut dengan pisau dapur. Setelah korban tak berdaya, pelaku mengambil barang-barang korban antara lain sebuah HP dan tiga bungkus rokok. Usai menjalankan aksinya, pelaku sempat mencuci pisau yang digunakan membunuh pelaku, baju, dan celana yang terkena darah di kamar mandi rumah korban.
"Pelaku menyembunyikan rokok hasil curiannya di tangga rumah tetangganya. Pelaku juga sempat membantu keluarga korban dan berpura-pura kaget atas kejadian tersebut," ujar dia.
Tim Resmob Polres Garut yang melakukan olah TKP akhirnya mengumpulkan bukti-bukti kuat serta keterangan sejumlah saksi yang mengarah kepada DN. tak lama setelah olah TKP polisi akhirnya meringkus pelaku di rumahnya. Pelaku tak berkutik dan akhinrya mengakui aksinya tersebut. "Korban dan pelaku sudah saling kenal karena masih bertetangga," kata Yusri.