REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG –Persita Tangerang, Banten, mematangkan pemain lini belakang dengan cara uji coba dengan tim lain maupun latihan di Stadion Benteng menghadapi kompetisi Liga II yang rencananya digelar April 2017. “Dari hasil pertandingan persahabatan dengan Persija dan tim lain terlihat lini belakang sudah tangguh," kata pelatih Persita, Bambang Nurdiansyah, Rabu (22/3).
Bambang mengatakan, perlu kemampuan pemain lini tengah untuk menunjang serangan ke jantung pertahanan lawan supaya berbuah gol. Meski begitu, pihaknya menerapkan komposisi tiga pemain belakang sejajar untuk mengadang pergerakan lawan.
Menurut dia, komposisi tersebut dapat saja berubah dengan cepat. Itu semuanya tergantung pada kondisi dan situasi di lapangan dan lawan yang dihadapi. “Saya beberapa kali menginstruksikan kepada pemain, pola penyerangan dan bertahan harus dinamis dan jangan kaku," kata Bambang.
Dalam laga uji coba menghadapi Persija beberapa waktu lalu, tim berjuluk Macan Kemayoran kesulitan menembus lini pertahanan Persita. Bahkan lini belakang Persita ditempati Ledi Utomo, Rio Ramandika, dan Rian Miziar tidak bisa diobrak-abrik pemain depan Persija.
Walau demikian, pihaknya juga berupaya mempertajam lini tengah yakni Egi Melgiansyah dan pemain lainnya membantu serangan dengan mengirim bola ke depan. Padahal sebelumnya, Persita menerapkan pola 3-4-3 dalam beberapa kali latihan, tergantung kondisi di lapangan dan pola ini memang sedang digemari pemain di Italia dan Inggris.
Pola tersebut memungkinkan, karena ada tiga pemain lini belakang yang mampu menahan pergerakan penyerangan lawan. Hal itu, karena beberapa pemain belakang sanggup menerobos ke depan dan dalam waktu berdekatan mampu untuk memperkuat penyerangan.