REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Provinsi Maluku, khususnya Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Berdasarkan analisis Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) ini terjadi pada pukul 15.02 WIB.
Pusat gempa bumi terletak pada 6,86 Lintang Selatan dan 129,95 Bujur Timur, tepatnya di Samudra Hindia pada jarak 173 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 172 kilometer.
Hasil analisis peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Saumlaki I SIG-BMKG (II MMI). "Gempa tersebut dirasakan oleh beberapa warga setempat akibat guncangan gempabumi ini, namun demikian hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMK Moch Riyadi, Rabu (22/3).
Gempa Maluku ini merupakan jenis gempabumi berkedalaman menengah antara (60 hingga 300 kilometer) akibat aktivitas penunjaman lempeng Australia ke Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu penyesaran mendatar.
Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan. "Untuk itu masyarakat di sekitar Kepulauan Maluku dihimbau agar tetap tenang, mengingat hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Riyadi.