Rabu 22 Mar 2017 17:53 WIB

Sandiaga: Kita Bangun Bioskop untuk Rakyat

 Pasangan Cagub dan Cawagub nomer tiga DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno bersama pasangan bertemu usai pencoblosan di Posko Pemenangan Cicurug, Jakarta Pusat, Rabu (25/2).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pasangan Cagub dan Cawagub nomer tiga DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno bersama pasangan bertemu usai pencoblosan di Posko Pemenangan Cicurug, Jakarta Pusat, Rabu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, berencana membangun bioskop untuk rakyat. Caranya dengan mempergunakan aset-aset Pemerintah Provinsi DKI yang ngangur.

"Bioskop untuk rakyat itu kami ingin aset-aset yang Pemprov tidak terpakai. Kalau cocok, terkonversi untuk menayangkan film-film, bukan film-film tua saja, tetapi film yang masih tayang, yang baru selesai tayang, yang terbaru," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Rabu.

Adapun tarif bioskop di bawah Rp 5.000 yang akan dikonversikan dengan kerja sama, tentunya dengan pemangku kepentingan yang lain. "Kami ingin masyarakat kelas bawah bisa juga mendapat akses ke film-film bagus yang menjadi primadona. Film karya anak bangsa," kata Sandiaga.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menargetkan untuk mencetak 7.000 wirausaha baru dari program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK OCE). Selain itu, program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus. Serta program OK Trip dan Harga OK.

Pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno lolos ke putaran kedua bersama pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement