REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Psikolog Anak Endang Widyorini dari Universitas Soegijapranata, Semarang, Jawa Tengah kaget dengan laju kasus pedofilia saat ini. Terlebih saat terkuaknya kasus pedofila pada grup Facebook Loly Candy.
“Saya juga heran, ngeri juga. Memang, dari dulu kasus seperti ini sudah ada,” ujar Endang saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (22/3).
Endang menjelaskan, biasanya tersangka pedofil itu adalah korban pelecehan. Mereka awalnya sedih, marah, kaget, bahkan trauma. “Dikhawatirkan lama-lama anak-anak yang jadi korban, malah merasakan kenikmatan,” ujar Endang.
Karena saat korban sudah merasakan kenikmatan tersebut, ada kemungkinan dia pun akan mengidap penyimpangan seksualitas. Misalnya menyukai sesama jenis. “Keluarga harus cerdas melihat tanda-tanda atau perubahan anak. Kalau anak sudah murung, diam, tertutup, harus segera didekati secara personal,” kata Endang.
Endang juga menjelaskan kasus pedofilia atau pelecehan seksual seperti ini banyak terjadi di lingkungan terdekat dan terpercaya. “Di sekolah, lingkungan keluarga dan pertemanan banyak terjadi kasus demikian,” ungkap Endang.
Endang mengimbau agar setiap korban pedofil segera dilakukan penanganan oleh psikolog. Agar kasus seperti ini tidak terus merembet dan meluas lebih jauh. Pihak keluarga yang sudah tahu anaknya menjadi korban juga jangan ragu melapor ke aparat yang berwajib.
“Jangan sampai didiamkan. Ungkapkan saja. Walaupun, misal itu terjadi di sekolah, bahkan keluarga sendiri,” ujar Endang.