REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan London tidak akan pernah tunduk pada terorisme. Pernyataannya tersebut menyusul serangan kendaraan dan penusukan di dekat Gedung Parlemen yang menewaskan lima orang.
"Hari ini London mengalami serangan mengerikan dekat Alun-Alun Parlemen yang ditangani sebagai serangan teroris," kata Khan dalam pernyataan, dilansir dari NBC News, Rabu (22/3).
"Kota kita akan tetap menjadi yang paling aman di dunia. London adalah kota terbesar di dunia dan kami akan bersatu melawan mereka yang akan menyakiti dan menghancurkan cara hidup kami. Kami harus dan akan selalu begitu. Warga London tak akan pernah tunduk pada terorisme," ujarnya.
Polisi meyakini serangan di luar gedung parlemen itu dilakukan seorang diri. Polisi menembak mati pelaku. Identitasnya belum dikonfirmasi.
Plt Wakil Komisioner Polisi Metropolitan London Mark Rowley mengatakan otoritas meyakini mereka tahu identitas penyerang.
Khan mengatakan menerjunkan lebih banyak polisi bersenjata dan tak bersenjata di jalanan untuk melindungi London. Perdana Menteri Theresa May mengatakan warga London akan melanjutkan hidupnya seperti biasa.
"Kami maju bersama, tidak menyerah terhadap teror dan tidak membiarkan kebencian dan kejahatan memecah belah," kata May.