REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Penyelesaian pengambilalihan kepemilikan AC Milan belum menunjukkan titik terang. Selama beberapa kali, proses penyelesaian dari pemilik Milan Silvio Berlusconi pada investor Cina, Sino-Europe Sports mengalami penundaan.

Dilansir dari Football Italia, kabar terakhir menyebut, Milan telah menerima dana segar sebagai deposit untuk penyelesaian pengambilalihan kepemilikan sebesar 20 juta euro (Rp 287 miliar). Dana yang diperuntukkan sebagai deposit keseriusan Sino-Europe Sport ini masih kurang dari kesepakatan antara perusahaan milik Berlusconi, Fininvest dengan Sino-Europe. 

Dalam kesepakatan yang dijalin pekan lalu, Berlusconi bersedia menunda proses penyelesaian pengambilalihan kepemilikan dengan syarat mereka menerima deposit dana senilai 100 juta euro (Rp 1,43 triliun) pekan ini. Laporan menyebut, dana itu memang sudah disetorkan investor Cina ke Berlusconi pekan ini, namun besarannya belum seperti yang sudah menjadi kesepakatan, hanya 20 juta euro. 

Pimpinan Sino-Europe Sport, Yonghong Li telah mendekati dua bank berbeda untuk mendapatkan dana yang dubutuhkan. Sehingga, dana 20 juta euro ini sebagai dana awal yang datang sejauh ini untuk memenuhi jumlah total 100 juta euro.

Namun, laporan tersebut juga menyebut, Berlusoni tidak terkesan dengan deposit dana yang disetor investor Cina itu. Pemilik Rossoneri tetap meminta dana 100 juta euro disetor pada Jumat (24/3) untuk menunda proses pengambilalihan kepemilikan.

Sino-Europe Sport sudah membayar sebesar 100 juta Euro dari total dana untuk membeli Milan sebesar 360 juta euro. Proses penyelesaian pembelian seluruhnya akan dijadwalkan pada 7 April.

Ikuti Whatsapp Channel Republika