REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keith Palmer adalah personil kepolisian yang tewas dalam serangan di depan Parlemen Inggris di London, Rabu (22/3). Pria 48 tahun ini tewas ditusuk pelaku teror yang sebelumnya juga menabraki pejalan kaki dengan sengaja.
"Keith Palmer gugur dengan gagah berani saat menjalakan tugasnya melindungi kota kita," kata Walikota London, Sadiq Khan, dikutip CNN. Khan mengatakan Palmer adalah contoh pria berani yang membuat warga London bangga.
Palmer ditusuk berkali-kali oleh pelaku teror. Ia terbaring bersimbah darah di jalan cobbleston. Orang-orang di sekitarnya mencoba menolong, termasuk anggota parlemen Tobias Ellwood. Namun Palmer tak tertolong.
Bendera berkibar setengah tiang di markas kepolisian London untuk menghormati Palmer dan korban lain. Kepergiannya dikenang oleh anggota parlemen dari Konservatif, James Cleverly. Keduanya pernah bertugas bersama di Royal Artillery.
"Ia adalah pria yang dicintai, saya sangat sedih," kata Cleverly. Ia menyebut Keith adalah seorang ayah dan suami yang sudah ia kenal sejak 25 tahun lalu. Ia juga teman dan kolega yang baik.
Keith telah mengabdi selama 15 tahun di Metropolitan Police Service. Ia adalah anggota komando perlindungan diplomatik dan spesialis parlemen.
Kepergiannya meninggalkan duka tak hanya di kepolisian tapi juga di parlemen. Sejumlah politisi yang akrab dengannya mengalirkan duka cita tak henti. Termasuk kepala komite urusan dalam negeri, Yvette Cooper yang sedang berada di parlemen saat insiden terjadi.
Selain Palmer, dua personil kepolisian juga jadi korban. Mereka dalam kondisi kritis. Menurut laporan, total lima orang tewas dalam insiden. Sektiar 40 orang lainnya luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.