REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pejabat militer Filipina mengungkapkan, pada Kamis (23/3) waktu setempat, tentara Filipina baru saja menyelamatkan dua warga Malaysia yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Kedua warga Malaysia itu telah disandera selama delapan bulan.
Kedua sandera itu masing-masing bernama Tayudin Anjut (45 tahun), dan Abdurahim Bin Sumas (62 tahun). "Keduanya ditemukan di perairan Pulau Pata di Provinsi Sulu bagian selatan," kata Mayor Jenderal Carlito Galvez Jr., komandan Komando Mindanao Barat.
Kedua orang tersebut merupakan dua dari lima awak kapal penarik dari negara bagian Sabah, Malaysia, yang dibajak pada Juli tahun lalu. Menurut Gavez, keduanya dalam keadaan sakit-sakitan ketika diselamatkan. "Kini mereka sedang dirawat oleh dokter militer di rumah sakit kami di Sulu," ujarnya.
Kelompok Abu Sayyaf merupakan kelompok kecil. Namun kelompok yang berbasis di selatan Filipina ini dikenal sebagai kelompok yang keras. Mereka tak segan-segan menyandera, memeras, mengebom hingga memenggal kepala sandera.
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengaku penculikan Abu Sayyaf tersebut memalukan negara. Ia mengatakan jumlah sandera telah meningkat menjadi 31 dari 18 tawanan saat Duterte berkuasa sejak 30 Juni lalu.
Baca juga, Abu Sayyaf Bebaskan Tawanan Korea Selatan.