Kamis 23 Mar 2017 17:34 WIB

Dunia Ramai-Ramai Kutuk Serangan Inggris

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota parlemen dari partai konservatif Tobias Ellwood saat mencoba menyelamatkan polisi korban penusukan di luar gedung parlemen Inggris di London, Rabu (22/3).
Foto: Stefan Rousseau/PA
Anggota parlemen dari partai konservatif Tobias Ellwood saat mencoba menyelamatkan polisi korban penusukan di luar gedung parlemen Inggris di London, Rabu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah pemimpin dunia menyuarakan solidaritas atas serangan yang terjadi di Westminster, Ibu Kota London, Inggris pada Rabu (22/3). Tidak hanya memberikan ucapan bela sungkawa, namun masing-masing dari mereka juga menyatakan dukungan penuh bagi negara itu.

Di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bela sungkawa atas serangan di London. Ia berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Dalam pernyataannya, miliarder itu juga memberi pujian atas respon cepat dan efektif dari pasukan keamanan Inggris untuk mengatasi serangan tersebut. Ia juga berjanji untuk terus memberi dukungan dan melakukan kerjasama untuk mencegah peristiwa serupa terjadi kembali. "Pemerintah AS berjanji untuk terus bekerja sama dan mendukung Inggris agar dapat membawa pihak-pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini ke pengadilan," ujar Trump disampaikan melalui pernyataan Gedung Putih.

Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan rasa solidaritas dari negaranya kepada seluruh rakyat Inggris. Ia mengatakan bahwa serangan yang mengarah pada tindakan terorisme harus diberantas dan mendapat perhatian khusus.

Baca juga, PM Inggris Dievakuasi dari Teror di Gedung Parlemen.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan akan mendukung Inggris sepenuhnya dalam upaya memerangi segala bentuk terorisme. Ia juga mengajak semua warga negaranya untuk menunjukkan rasa solidaritas karena saat ini mereka tengah menghadapi musuh yang sama. Serangan serupa pernah terjadi di Ibu Kota Berlin pada Desember 2016 lalu, di mana sebuah truk menabrak area pasar natal dan menewaskan 12 orang.

"Saya ingin mengatakan bahwa Jerman akan berdiri tegak memerangi terorisme dan bersama dengan semua warga di Inggris," jelas Merkel.

Dalam serangan di dekat gedung Parlemen Inggris pada Rabu (22/3) itu, sedikitnya lima orang tewas. Termasuk di antaranya salah seorang petugas polisi akibat ditikam dengan menggunakan pisau.  Kejadian bermula saat sebuah kendaraan melaju ke arah trotoar pejalan kaki di Westminster. Pengendara mobil itu turun dan sesaat kemudian langsung menikam polisi di dekatnya dengan pisau. Ia kemudian mencoba memasuki gedung parlemen, sebelum akhirnya ditembak mati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement