REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemangku kepentingan diminta untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini untuk mewujudukan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang aman dan damai.
"Harus ada komitmen dari seluruh tim pendukung, tim pengusung, untuk melaksanakan pilkada damai serta menjaga persatuan dan kesatuan," ujar Pimpinan Pondok Pesantren Addiniyah, KH Cholil Nur, dalam acara Istiqosah Pilkada Damai yang bertajuk "Mewujudkan Islam Yang Rahmatan Lil Alamin” di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (23/3).
Melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/3), KH Cholil meminta setiap pasangan calon harus menjunjung tinggi integritas dalam setiap kata dan perbuatan. Itu semua harus bisa diimplementasikan di lapangan demi terselenggaranya pilkada yang aman dan damai apalagi ini tugas kita sebagai umat islam yang mengajarkan Islam Rahmatan Lil Alamin.
Sementara, KH Muhaddis dalam ceramahnya menjelaskan penyebab potensi ketidakrukunan dalam berpolitik saat ini. Salah satunya adlaah ada pihak-pihak yang berusaha membocorkan perahu besar kita bernama Indonesia.
"Mulai dari sekarang kita didik anak-anak kita agar bisa menjadi orang yang bermanfaat, Kita harus kompak satu sama lain sehingga kehidupan berumah tangga dan bernegara kita Insya Allah itu akan berjalan dengan baik," tuturnya.
Menurut dia, adanya Istigosah untuk mewujudkan pilakda yang damai. "Mudah-mudahan berjalan dengan baik dan lancar jangan jadi keder, yang punya hak pilih gubernur silahkan pilih yang sesui dengan keinginan kita," katanya.