REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA), Gunawan Suryo Putro mengatakan, pihaknya mengadakan seminar internasional untuk mendapatkan temuan baru di bidang ilmu humaniora dan sosial, khususnya yang dilakukan oleh peneliti dan dosen Islam. Melalui seminar internasional terjadi dialog antar peneliti, ilmuwan, dan dosen.
"Apa yang ditemukan jadi suatu dinamika perkembangan dunia kelimuwan humaniora dan sosial," katanya, Kamis, (23/3).
Dalam konsep Islam, terang Gunawan, sesungguhnya tak ada pemisahan antara agama Islam dan ilmu. Dalam Islam itu mengandung ilmu kemanusiaan dan sosial. "Makanya kami meminta agar dilakukan integrasi kembali antara ilmu sosial dan agama Islam. Sebab dalam Islam terkandung ilmu itu sendiri."
Uhamka, ujar Gunawan, sudah mulai melakukan integrasi keilmuan dengan Islam lewat kurikulumnya. Ilmu sosial yang terintegrasi dengan Islam saat ini di jurusan psikologi.
"Mahasiswa tak hanya mempelajari teori psikologi dari para ilmuwan barat. Namun mereka juga belajar bagaimana Alquran dan hadist, membahas psikologi nanti ujungnya ada titik temu antara Islam dan psikologi."
Integrasi antara ilmu sosial dan Islam ini terus dikembangkan dan dilakukan penelitiannya. Nanti hasilnya supaya bermanfaat bukan hanya untuk dunia Islam saja, namun untuk kesejahteraan manusia seluruhnya secara universal.