Jumat 24 Mar 2017 08:21 WIB

Pasca-Serangan London, Gita Gutawa Hubungi Teman-temannya

Penyanyi Gita Gutawa
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Penyanyi Gita Gutawa

REPUBLIKA.CO.ID, Sempat tinggal di Inggris selama empat tahun untuk menyelesaikan pendidikan, penyanyi Gita Gutawa mengaku sedih mendengar serangan yang terjadi di London, Rabu (23/3). Alumni program sarjana University of Birmingham dan program magister London School of Economics and Political Science itu mengaku menghubungi teman-temannya pasca serangan tersebut.

"Mereka pada panik 'wah gini wah gitu'. Pastinya sangat sedih sekali ya dengan berita-berita ini, tadi aku juga melihat sosmed teman-temanku yang masih di sana," ujar Gita Gutawa, Kamis (23/3).

Anak komposer Erwin Gutawa itu menyayangkan serangan tersebut dapat terjadi. Pasalnya, dia merasa Inggris salah satu kora teraman di dunia.

"Karena mereka terkenal dengan kamera di mana-mana dan sistem intelijen yang kuat, kecolongan seperti itu pastinya sangat disayangkan tapi ini bisa jadi waspada juga. Mudah-mudahan ini cuma kecolongan sekali dan enggak akan terulang lagi," sambung dia.

Gita Gutawa sendiri mengaku pernah beberapa kali berkunjung ke Gedung Parlemen yang menjadi lokasi penyerangan, dan mengaku sering main ke daerah yang menjadi icon-nya Inggris itu.

"Dulu sebelum kuliah sempat gimana ya nanti sekolah di UK tapi memang pas aku di sana aman saja kok, nyaman saja, semuanya friendly. Apalagi London ya, isinya sudah multikultural banget menurut ku, jadi jangan dibesar-besarkan lagi ras-nya, jadi mudah-mudahan bisa damai kembali," tambah dia.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement