REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Polisi telah mengidentifikasikan pria yang melakukan serangan di Westminster adalah Khalid Masood. Serangan di Westminster menewaskan lima orang.
Pada November 1983, Masood pernah tercatat polisi atas perbuatan kriminal pengrusakan. Lalu pada Desember 2003 Masood mengakui kepemilikan pisau. Namun ia tak pernah didakwa melakukan serangan terorisme sebelumnya.
Perusahaan penyewaan mobil Enterprise mengatakan, mobil yang digunakan Masood untuk melakukan serangan ke Westminster disewa dari depot Spring Hill di Birmingham.
Masood menyewa Hyundai SUV dan mengaku identitasnya sebagai guru. Sedangkan Departemen Pendidikan menyatakan, tak ada jejak ia pernah bekerja sebagai guru di sekolah-sekolah negeri Inggris.
Sementara itu, seperti dilansir BBC, Kamis, (23/3), PC Palmer yang ditikam sampai meninggal di gedung parlemen adalah seorang ayah. Ia merupakan skuad perlindungan diplomatik yang telah mengabdi selama 15 tahun.
Keluarganya mengatakan, ia akan diingat sebagai ayah luar biasa dan suami yang baik. Keluarganya juga menggambarkan kalau ia adalah seorang anak laki-laki, kakak, dan paman yang penuh kasih sayang. Palmer juga merupakan pendukung Charlton FC. Ia seorang polisi yang penuh dedikasi dan pemberani.
Baca juga, PM Inggris Dievakuasi dari Teror di Gedung Parlemen.
Palmer merupakan seorang teman yang baik bagi setiap orang yang mengenalnya. "Ia akan dirindukan. Kami sangat mencintainya," ujar keluarganya. Keluarga dan kerabatnya sangat terkejut dan hancur atas kehilangan Palmer.