REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden AS Donald Trump mengekpresikan bela sungkawanya. Melalui Twitter ia mengatakan, seorang warga Amerika yang hebat Kurt Cochran terbunuh dalam serangan teror di London.
"Saya mendoakan dan turut berduka cita bagi keluarga dan kerabatnya," ujar Trump.
Seorang pria Utah, Amerika Serikat dan istrinya diserang oleh Khalid Masood saat berada dj luar gedung parlemen Inggris di London. Mereka ditabrak Masood dengan kendaraan saat berjalan di Jembatan Westminster.
Kurt Cochran (54 tahun) mengalami luka parah dan meninggal dunia. Sedangkan istrinya Melissa terluka parah dan dirawat di rumah sakit.
Kakak ipar Cochran, Clinton Payne mengatakan Cochran dan Melissa berlibur ke Eropa untuk merayakan ulang tahun penikahannya yang ke-25. "Namun mereka malah ditabrak," katanya, Kamis (23/3).
Tiga korban meninggal termasuk Cochran dan seorang polisi yang ditikam sampai mati. Sedangkan Melissa merupakan salah satu dari 40 korban luka-luka.
Baca: Hening di Trafalgar Square untuk Korban Serangan
Saat ini, Melissa masih terbaring di rumah sakit menderita kaki patah, tulang iga patah, dan sayatan di bagian kepala. Keluarga berharap ia segera sembuh.
"Hati kami sangat terluka terhadap kondisi Melissa. Ia dan anak-anaknya kehilangan seorang pria pelindung keluarga dan ayah yang baik," ujar Payne.
Cochran memiliki bisnis studio rekaman selama 10 tahun. Mereka tinggal di Bountiful, sebuah kota berjarak 16 Km north dari Salt Lake City.
Cochran terkenal sering memberikan donasi rekaman bagi sekolah-sekolah. Mereka sering menyumbang bagi Summerfest Arts and Music Festival.
Direktur Eksekutif Bountiful Davis Art Center, Emma Dugal mengatakan, Kurt Cochran adalah teman yang tulus dan penuh kasih. "Ia sering membantu kami mengadakan Summerfest Arts and Music Festival setidaknya selama tujuh tahun."
Mereka masih sangat terkejut. Ia membantu para lokal artis untuk main di panggung. Bahkan dengan bantuannya mereka bisa rekaman. Foto-foto Cochran terakhir menunjukkan liburannya di Eropa, termasuk foto dia membawa sebuah gelas besar bir Belgia.
"Rasa sakit ini begitu menusuk hati. Ini melukai keluarga kami. Kami akan merindukan Kurt," kata Shantell Payne salah satu keluarganya di Facebook.