REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan menarik pasukannya yang berada di wilayah Kolombia yang terletak di perbatasan dua negara, setelah prajuritnya mendirikan tenda di negara tetangga mereka, Kamis (23/3).
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos berbicara di televisi, mengatakan serbuan masuk sekitar 70 tentara Venezuela ke provinsi perbatasan Kolombia, Arauca adalah sebuah tindakan yang benar-benar tidak dapat diterima.
"Saya baru saja berbicara dengan Presiden Maduro. Dia telah meyakinkan saya ia telah memerintahkan penarikan pasukannya dari wilayah Kolombia," kata Santos.
Kedua negara tetangga itu akan bekerja sama secara diplomasi hingga situasi di perbatasan kembali normal, kata Santos. Ia juga menambahkan dirinya mendapat informasi terkait serbuan masuk itu pada Rabu.
Hubungan antarnegara tetangga Amerika Selatan itu telah memanas selama bertahun-tahun. Venezuela telah beberapa kali menutup perbatasan dalam upaya keras mereka memerangi penyelundupan. Pada 2015, mereka mendeportasi ratusan warga Kolombia yang dituduh melakukan tindak kejahatan.
sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement