REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kandidat presiden Prancis dari sayap kanan Marine Le Pen berada di Rusia untuk berbicara dengan pejabat tinggi.
Di Moskow, pemimpin National Front (NF) itu akan bertemu dengan anggota parlemen Rusia. Belum bisa dipastikan apakah dia akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir BBC, Jumat (24/3), Le Pen memuji hubungan kuat antara Prancis dan Rusia. Dia menginginkan Uni Eropa mencabut sanksi terhadap Rusia terkait aneksasi atas Semenanjung Krimea di Ukraina.
Kremlin juga memuji Le Pen. Lawatan tersebut merupakan yang keempat bagi Le Pen sejak 2011. Kunjungan ini juga dilakukan menjelang pemilihan presiden Prancis pada 23 April dan 7 Mei.
Jajak pendapat teranyar di Prancis menunjukkan Le Pen bersaing ketat di putara pertama dengan kandidat dari tengah Emmanuel Macron.