Sabtu 25 Mar 2017 01:20 WIB

DPR: Apa Keuntungan Negara dari 17 Pulau Reklamasi?

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Ilham
Kondisi pulau reklamasi C dan D, Jumat (24/3).
Foto: Republika/Singgih Wiryono
Kondisi pulau reklamasi C dan D, Jumat (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo mempertanyakan keuntungan yang didapat oleh negara terkait pembangunan 17 pulau reklamasi di Teluk Jakarta. "Apa sih keuntungan yang didapatkan negara secara umum?" tanya Edhy saat meninjau lokasi pulau C, D, dan G di Teluk Jakarta, Jumat (24/3).

Edhy menyayangkan jika keuntungan yang didapat hanya dari segi ekonomi saja. Sebab, menurut dia, jika dilihat dari bentuk uang dan tidak memikirkan jangka panjang, hal tersebut sangat salah. "Kalau dilihat dari uang, tapi dalam jangka panjangnya kerugian materi lainnya akan muncul," katanya.

Edhy juga menyorot kelakuan para pengembang yang semakin hari semakin menekan dan menyengsarakan masyarakat sekitar proyek reklamasi. "Anda lihat dalam masa itu (pembangunan reklamasi) penggusuran-penggusuran di sekitar reklamasi semakin terjadi," katanya.

Untuk itu, kata dia, jika proyek tersebut tidak dihambat dan tidak berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, masyarakat sekitar akan terus menderita. "Penggusuran akan terus dilakukan di sekitar reklamasi, ini yang tidak kita inginkan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement