REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap hubungan baik antara media Indonesia dan Malaysia yang telah terjalin puluhan tahun, dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme.
"Indonesia dan Malaysia sama-sama negara berpenduduk mayoritas Muslim. Ini harus dimanfaatkan terutama untuk menghadapi isu radikalisme dan terorisme," ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam acara Malam Media Malaysia-Indonesia 2017 di Auditorium Adhiyana Wisma Antara, Jakarta, Jumat malam.
Menurut Menkominfo, pers kedua negara harus mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Islam yang dianut oleh penduduk Indonesia dan Malaysia adalah Islam yang rahmatan lil alamin, yang tidak membawa kekerasan atau memaksakan kehendak terhadap umat beragama lain.
Rudiantara memaparkan citra Islam sebagai agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta perlu disebarluaskan secara masif untuk meluruskan anggapan yang salah tentang Muslim identik dengan paham radikalisme dan pelaku terorisme.
"Kerja sama erat antara Indonesia dan Malaysia dapat menanggulangi potensi radikalisme dan terorisme yang telah menjadi global issue," kata Menkominfo.
Malam Media Malaysia-Indonesia merupakan program yang diselenggarakan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta sejak 2016 untuk mengapresiasi insan media di Indonesia.