REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Seorang kakek di Kabupaten Majalengka nekad menyeberangi sungai yang airnya tenah meluap. Karena tak kuat menahan derasnya air, kakek bernama Karti (76 tahun) warga Blok Jatisari, Desa Jatiserang, Kecamatan Panyingkiran ini terseret air Sungai Cideres.
Peristiwa tersebut terjadi Kamis (23/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban baru ditemukan keesokan harinya, Jumat (24/3) sekitar pukul 10.15 WIB di Blok Kedung Buni, Desa Leuwiseeng yang jaraknya beberapa kilometer dari tempat korban terseret arus.
Menurut Kapolsek Panyingkiran, AKP Rokhani, sebelum kejadian korban yang baru lulang dari sawah sudah diperingatkan rekannya bernama Sukur (68)agar tak menyeberangi sungai lantaran kondisi air deras. Namun peringatan tersebut diindahkan korban yang nekad menyeberangi sungai tersebut seorang diri.
Hanya dalam hitungan detik setelah menyeberang sungai, korban pun terseret arus. Sukur yang melihat kejadian tersebut dari jarak jauh tak mampu memberikan pertolongan.
Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa setempat. "Hari pertama setelah kejadian kami kerahkan sejumlah personel dan warga untuk melakukan pencarian namun hasilnya nihil," kata dia.
Keesokan harinya, lanjut Rokhani, pencarian dilanjutkan dengan mengerahkan anggota tim SAR Polres Majalengka, BPBD Majalengka, Basarnas Cirebon, aparat desa, kecamatan, hingga masyarakat. Pencarian akhirnya membuahkan hasil sekitar setelah salah seirang warga, Didi Wardi (52) menemukan sosok korban dengan posisi tertelungkup tertimbun lumpur dalam air di pertemuan Sungai Cideres-CilutungBlok Kedung Buni, Desa Leuwiseeng.
"Korban langsung dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga,"ujar AKP Rokhani.