Sabtu 25 Mar 2017 16:08 WIB

Seorang Pria Diduga Ingin Terjun dari JPO BI

Rep: Alfan Tiara Hilmi/ Red: Ani Nursalikah
Petugas pemadam kebakaran berupaya menyelamatkan seorang pria yang ingin melakukan bunuh diri dari atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan Gedung Bank Indonesia, Jln MH Thamrin, Sabtu (25/3).
Foto: Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
Petugas pemadam kebakaran berupaya menyelamatkan seorang pria yang ingin melakukan bunuh diri dari atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan Gedung Bank Indonesia, Jln MH Thamrin, Sabtu (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria diduga ingin melakukan percobaan bunuh diri dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan Gedung Bank Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu pagi (25/3). Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Kota Jakarta Pusat mengaku sudah menyelamatkan pria tersebut.

Menurut keterangan petugas Sudin PKP Jakarta Pusat Abdullah, ia membujuk pria yang bernama Devi Insani (25 tahun) agar mau turun dari JPO. Pria tersebut diselamatkan menggunakan tangga otomatis yang ada di mobil pemadam kebakaran. Evakuasi berlangsung sekitar satu jam, dari pukul 7.40 WIB hingga 8.40 WIB.

“Kelihatannya mau bunuh diri. Jadi saya berdua dengan petugas kami bujuk agar dia mau naik ke tangga otomatis mobil damkar,” kata Abdullah melalui telepon.

Petugas Sudin PKP Jakarta Pusat yang lain, Anto mengatakan, pria itu minta ingin dipulangkan ke kampung halamannya di Palembang, Sumatra Selatan. Menurut Anto, ini adalah kali kedua Devi melakukan aksinya.

“Tadi saat kami bujuk, ia minta diserahkan ke dinas sosial katanya agar bisa dipulangkan ke kampung halamannya di Sumatra,” ujar Anto.

Menurut anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Gambir, Jakarta Pusat Aipda Amirullah, Devi terlihat duduk di pinggir JPO. Kemudian situasi ini dilaporkan ke Sudin PKP agar korban bisa diselamatkan.

“Kami khawatir ia nanti jatuh,” kata Amirullah.   

Menurut Amirullah, Devi sebenarnya tidak berniat melakukan bunuh diri. Amirullah mengatakan, ia hanya ingin pulang ke kampung halamannya di Sumatra.

“Dia tadi saya tanya tidak ada niatan bunuh diri. Hanya ingin pulang ke kampung halamannya saja,” ujar dia.

Menurut Amirullah, korban dalam keadaan telantar di Jakarta. Ia tidak memiliki uang dan tempat tinggal di ibu kota. “Tadinya ia mau bekerja di Jakarta. Tapi sekarang telantar dan tidak ada tempat tinggal di sini,” kata dia.

Amirullah mengatakan, Devi dalam keadaan sehat tanpa ada kekurangan apa pun. Ia juga sehat secara mental dan bisa diajak berinteraksi.

“Dia mau makan tadi. Tadi juga mau diajak ngobrol,” kata Amirullah.

Devi telah diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Jakarta. Menurut Amirullah, rencananya ia akan dipulangkan ke kampung halamannya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement