Sabtu 25 Mar 2017 17:26 WIB

Acil Bimbo dan Muslimat NU Berproses Merajut Kembali Sosial Spiritual

Acil Bimbo
Foto: Antara
Acil Bimbo

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Muslimat Nahdlatul Ulama 2017 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dimeriahkan oleh kehadiran salah satu pentolan band legendaris asal Bandung, Acil Bimbo. Pada pembukaan ini Acil Bimbo bersama Muslimat NU berproses merajut kembali sosial spiritual.

"Karena, masalah ini, permasalahan yang tidak ketemu solusinya sehingga mencari solusi yang destruktif secara sosial maupun regulasi," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (25/3).

Kehadiran Acil tidak hanya pengisi acara, tetapi juga terlibat dalam mendukung program Muslimat NU merajut kembali sosial spiritual, psyco sosial. Acil tampil dalam dua sesi. Sesi pertama ia membawakan tiga lagu yakni Adinda ciptaan Titiak Puspas direkam tahun 1980, Sajadah Panjang ciptaan Jaka Bimbo dan Taufik Ismail serta lagu Sendiri yang juga diciptakan oleh Titiek Puspa.

Disela-sela penampilannya, Acil menyampaikan kekhawatirannya akan kondisi bangsa saat ini. Kata dia, korupsi yang merajalela telah menghabiskan uang negara triliunan rupiah.

Kekerasan dan kekasaran yang lumrah dipertontonkan di media masa. Tontonan tersebut menunjukkan bangsa Indonesia sedang menghadapi krisis moral. "Peran kaum Muslimat NU harus besar dan harus ada di jajaran terbesar. Karena jarang dibicarakan di masyarakat umum tentang potensi kaum perempuan," katanya.

Ia mencontohkan organisasi perempuan TP PKK yaang jarang terlihat ribut-ribu tetapi kritis, berbeda dengan organisasi partai yang membawa bendera agama yang mempertontonkan pertengkaran di dalam organisasinya.

Peran perempuan, lanjutnya, luar biasa, terpenting membangun silaturahmi, paling dibutuhkan bangsa. Kehangatan silaturahmi internal dengan membangun kemitraan, dengan organissasi manapun akan menjadi kekuatan baru.

"Indonesia sudah merdeka hampir 72 tahun, masak mau begini terus. Bangsa Jepang, Korea dan sekarang disusul Tiongkok sudah membuktikan mereka sebagai negara yang tangguhnya. Harusnya kita bisa lebih hebat dari mereka dengan kekuatan negara yang kita miliki," kata Acil.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement