REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintaqh Singapura memuji kinerja TNI Angkatan Laut (AL), khususnya tim WFQR Lantanamal IV yang berada di bawah kendali Komando Armada Kawasan Barat (Armabar), yang berhasil mengamankan Selat Malaka.
Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama S Irawan mengatakan, baru-baru ini Pemerintah Singapura memberi apresiasi atas kerja keras TNI AL yang berhasil memberantas kejahatan di Selat Malaka.
"Pemerintah Singapura menyatakan Selat Malaka nol kejahatan hingga Maret 2017," katanya, Sabtu (25/3).
Irawan memastikan pengamanan di Selat Malaka tetap dilakukan. Pelaku kejahatan di Selat Malaka yang berhasil ditangkap sebanyak 78 orang.
"Berdasarkan perintah Panglima Koarmarbar, kami harus melakukan pengamanan di Selat Malaka, dan aksi penyelundupan di kawasan perbatasan hasil ditangani secara serius," tegasnya.
Dia mengemukakan sejak 2016 hingga sekarang, jumlah kapal yang ditangkap mencapai ratusan. Saat ini, kapal yang diamankan di Dermaga Yos Sudarso sebanyak 23 unit. "Ada ratusan orang yang ditangkap," ucapnya.
Irawan juga memberi apresiasi kepada sejumlah pihak, termasuk kepada jurnalis yang telah mendukung kinerja TNI AL. "Informasi yang disampaikan jurnalis sangat bermanfaat bagi kami dan masyarakat," katanya.