Ahad 26 Mar 2017 18:08 WIB

Tangerang Benahi Bantaran Cisadane Jadi Tempat Rekreasi

Sejumlah pekerja menggali endapan lumpur di salah satu saluran kantung lumpur Sungai Cisadane, Tangerang, Banten.
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Sejumlah pekerja menggali endapan lumpur di salah satu saluran kantung lumpur Sungai Cisadane, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten menata bantaran Sungai Cisadane menjadi tempat rekreasi keluarga dan pusat kegiatan warga.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Ahad (26/3), mengatakan melestarikan Cisadane tak sekadar hanya pada keberadaan sungai saja untuk menjaga mutu kualitas air yang merupakan air baku utama warga Tangerang. Tetapi, bantaran Sungai Cisadane yang telah dilakukan penurapan pun, dijaga dengan melakukan penataan.

Misalnya membangun taman Nobar, fasilitas bermain anak, mushala, berbagai jenis pohon sebagai penghijauan, taman air mancur, lapangan futsal, landmark Kota Tangerang berupa benteng, meriam dan flying deck. Bahkan, saat malam hari pun tetap terlihat menarik karena telah dilengkapi lampu-lampu di sisi bawah turap sungai cisadane sehingga sangat terlihat menawan.

"Kita menjaga mutu air baku Sungai Cisadane dari pencemaran limbah dan sampah. Lalu bantarannya pun kita rapikan sebagai tempat rekreasi warga," ujarnya dalam peringatan hari Air Dunia di flying deck Cisadane

Hampir setiap harinya, bantaran Sungai Cisadane selalu di penuhi warga untuk berolahraga, berkumpul atau mengadakan kegiatan. Seperti halnya Taman Dayung yang baru saja dibangun tahun lalu untuk pembinaan dan pengembangan olahraga dayung.

Festival Cisadane yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh Pemerintah Kota Tangerang. Diharapkan, warga bisa ikut terlibat dalam menjaga kebersihan Sungai Cisadane.

"Sungai Cisadane telah menjadi potensi wisata lokal di Kota Tangerang. Maka itu, penataan akan terus dilakukan di tahun ini karena proses penurupan oleh kementerian pun akan kembali dikerjakan," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Ivan Yudianto mengatakan rutin melakukan pengawasan terhadap adanya pencemaran limbah. Petugas patroli telah dibentuk untuk memeriksa jika ada industri yang membuang limbah.

Begitu juga dengan penghijauan bersama Bidang Pertamanan yang membuat taman-taman tematik sehingga bisa dipakai warga sebagai pusat olahraga saat pagi dan sore hari. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Nana menuturkan untuk menjaga kebersihan sungai cisadane dari sampah, ada petugas khusus yang melakukan pembersihan sehingga Cisadane terbebas dari sampah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement