REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hari Jadi Yayasan Dinamika Umat ke-14 dilaksanakan sederhana namun penuh makna. Satu kado istimewa diberikan pemerintah Jawa Barat kepada pihak yayasan, yakni peresmian gedung Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Dinamika Umat.
Gedung dua lantai dengan lima kelas itu merupakan bantuan Corporate Social Responsibilty (CSR) Bank Jabar. "Alhamdulillah ini karunia tak ternilai dan kita tambah yakin bahwa sebenarnya Allah itu sangat sanyang kepada kita, dengan karunia yang sangat banyak meski dari jalan yang tak pernah kita duga," kata Ketua Yayasan Dinamika Umat, KH Dr Hasan Basri Tanjung MA, belum lama ini.
Menurutnya, pemberian bantuan itu merupakan bentuk keyakinan Dinamika Umat bahwa Allah akan memberikan rezeki kepada siapa yang bersungguh-sungguh. "Ini pelajaran berharga buat kami yang berjuang di lembaga pendidikan Islam," katanya.
Saat ini, lanjutnya, Yayasan Dinamika Umat memiliki sekolah tingkat dasar dan menengah pertama. Sekolah di kedua jenjang tersebut memiliki moto "Sekolah Bersih Tanpa Cleaning Service". "Ini merupakan sebuah usaha besar bagi kita mendidik karakter anakk. Dari kecil mereka diajarkan untuk bersih," kata dia.
Kelak, ketika mereka menguasai hal dasar itu akan lahir pemimpin bangsa yang cinta dan menjaga kebersihan. "Ini hal yang sudah jarang dilakukan sebagian orang. Tapi kami coba mendidik anak-anak dengan hal yang dasar," kata dia.
Peresmian gedung SMP IT dihadiri Perwakilan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Kepala BKPP wilayah I Jawa Barat, ir H Supriyatno MM, Kepala Desa Babakan, Kemang, dan Ciseeng. Juga pemuka agama dan pelajar Dinamika Umat.
"Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Jawa Barat terhadap pengembangan pendidikan Islam di wilayah Jabar," kata Supriyatno dalam sambutanny.