REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi cita-cita besar Yayasan Dinamika Umat untuk mendidik anak-anak mejadi Muslim yang beriman kepada Allah, beramal saleh dengan adab yang tinggi. Demikian pesan, Ketua Yayasan Dinamika Umat KH Dr Hasan Basri Tanjung MA saat Milad ke-14 Yayasan Dinamika Umat di Bogor, Sabtu (24/3).
"Pendidikan itu seperti menanam pohon. Kami yang tanam disini yang begitu luar biasa banyaknya ini, akan membuat hidup kita nyaman, menjadi rindang, sejuk udaranya," ungkap dia.
Pengajar di Universitas Ibnu Khaldun ini mengatakan, menanam pohon itu bukan hanya masalah bibit yang bagus dan kesungguhan penanamnya, tetapi juga kesungguhan guru-guru dan lingkungan yang mendukung.
"Setelah menanam mereka dengan sungguh-sungguh akan tumbuh batang yang besar dan pohon itu akan berbuah dan dalam Al Quran Surat Ibrahim : 24 dijelaskan begini itulah pohon yang baik akarnya menghujam ke bumi batangnya besar tinggi ke langit dan berbuah sepanjang musim. Nah inilah akhlak, kalau akar itu akidah, batang itu syariat makan buah itu akhlakul karimah. Kita berharap anak kita nanti akidahnya kuat syariatnya juga bagus dan buahnya juga menyenangkan banyak orang dan tidak pernah berhenti berbuah," kata dia.
Pada Sabtu Kemarin, Yayasan Dinamika Umat merayakan hari jadinya ke-14. Yayasan yang membawahi Sekolah Dasar Islam Terpadu Dinamika Umat (SDIT) dan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) ini, punya cara untuk mengungkapkan rasa syukur.
Yayasan Dinamika Umat mengelar Workshop Kurikulum Pendidikan Islam, Sabtu (11/3/2017). Workshop tersebut menampilkan nara sumber Balitbang Kemdikbud RI Deni Hadiana SSI, MSi.