Selasa 28 Mar 2017 07:34 WIB

Romahurmuziy: Agama dan Politik tak Bisa Dipisahkan

Romahurmuziy
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Romahurmuziy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy mengatakan agama dan politik tidak bisa dipisahkan karena agama merupakan landasan berpolitik sehingga keduanya harus berjalan beriringan.

"Agama dan politik ibarat saudara kembar, agama adalah landasan atau pondasi dan kekuasaan adalah penjaga agama," kata Romahurmuziy (Romi) dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (27/3).

Menurut dia, agama yang tidak dijaga oleh politik, kemungkinan besar akan hilang, asing atau akan dicuri oleh kelompok anti agama. Sementara itu dia menilai, apabila politik yang tidak dilandasi agama, akan berjalan tersesat dan hanya maju di urusan keduniaan.

"Gerakan untuk menghilangkan agama dari politik, perlahan-lahan mulai bangkit lagi di Indonesia. Untuk itu, kita harus bersama-sama menyadarkan mereka bahwa agama adalah sebuah sistem yang menuntun ke arah kebaikan," ujarnya.

Dia mengatakan karena agama tidak pernah mengajarkan kejelekan, maka tidak sepantasnya untuk dijauhi. Dia juga menjelaskan, pemimpin yang tidak memiliki bekal ilmu agama, akan tersesat dalam menjalankan perpolitikan.

"Sampai-sampai ada yang mengatakan, jangan bawa-bawa agama dalam politik. Saya ingin mengatakan, ini terjadi karena terbatasnya pemahaman tentang agama," katanya.

Romi menilai Tuhan dan agama menjadi dasar bagi PPP untuk bergerak dan bertindak serta menjadi tujuan dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement