REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 2.000 siswa direncanakan akan mengikuti acara Gerakan Intensif Minum Susu dan Makan Telur (Gerimis Telur) pada 25 April 2017. Dari 2.000 siswa tersebut, sebanyak 500 siswa akan mengikuti acara yang dipusatkan di Balaikota, sedangkan 1.500 siswa lainnya akan mengikuti acara serupa di enam Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan di Kota Depok.
"Selain melibatkan 500 anak sekolah, kita juga adakan di enam UPT, masing-masing 250 anak. Jadi bentuknya roadshow, sehingga totalnya ada 2.000 anak yang diikutsertakan," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kota Depok, Dede Zuraida di Balaikota Depok, Senin (27/3).
Dede mengutarakan, acara Gerimis Telur ini juga dimaksudkan sebagai pembelajaran bagi siswa agar memahami dan membiasakan diri untuk menerapkan pola makan yang Bergizi, Beragam, Seimbang, Aman dan Halal (B2SAH). Kegiatan tersebut juga merupakan wujud perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terhadap gizi anak, khususnya di Kota Depok.
"Gerimis Telur memberi edukasi kepada siswa agar memahami dan membiasakan diri untuk menerapkan pola makan secara B2SAH. Karena dengan pola makan tersebut, akan meningkatkan gizi dan kecerdasan anak," terangnya.
Dia juga mengatakan, pembelajaran yang diberikan tidak hanya terkait pentingnya B2SAH, namun melalui acara tersebut pemerintah mengajak siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk biasa mengonsumsi makanan berkualitas dan berbahan lokal sejak dini.
"Melalui acara ini kita ingin beri pemahaman pada makanan yang dikonsumsi. Meskipun tidak terlalu mahal, namun harus ada kandungan gizinya. Telur dan susu adalah makanan dengan gizi yang tinggi. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini orang tua bisa membiasakan anak-anak mereka untuk rutin mengonsumsi telur dan susu," kata Dede.