REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengimbau masyarakat memanfaatkan keberadaan taman kota dengan untuk berinteraksi sosial. Namun dia meminta, taman-taman kota yang sudah dibangun di sejumlah titik di Depok, bukan dipakai untuk pacaran.
Saat ini pemerintah Kot Depok telah membangun 21 taman itu dimanfaatkan warga baik untuk sekadar jogging maupun melakukan interaksi sosial yang sifatnya positif. Idris mengingatkan agar taman tersebut tidak digunakan sebagai tempat pacaran. Karena itu tidak sesuai dengan visi Kota Depok yang unggul, nyaman, dan religius.
"Kalau sekadar janjian boleh di taman, sekalian bisa mengangkat pamor dari taman itu. Tapi, kalau untuk pacaran, jangan di taman," ujar Idris meningatkan, Selasa (28/3).
Dia mengatakan, keberadaan taman di Kota Depok seperti Taman Lembah Gurame, Taman Lembah Mawar, Taman Merdeka, Taman Jatijajar dan sebagainya diperuntukkan bagi seluruh masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga serta kerabat. "Jadikan taman berfungsi sebagai ruang interaksi publik dan sebagai RTH," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Etty Suryahati meminta, seluruh pengunjung taman untuk selalu menjaga dan merawat fasilitas yang ada di taman.
Ia berharap pengunjung dapat menjaga taman sebagai salah satu bentuk kecintaan kepada Kota Depok, dengan menjaga kelestarian alam. Jangan sampai taman ini digunakan untuk hal yang tidak sepantasnya."Kami titip taman kepada seluruh pengunjung untuk menjaga dan merawatnya," katanya.
(Baca Juga: Pemkot Depok Telah Bangun 21 Taman)