Selasa 28 Mar 2017 13:31 WIB

Polisi Ringkus Pembunuh Ketua Geng Motor di Cirebon

Rep: Djoko Suceno/ Red: Ilham
Penangkapan (ilustrasi)
Foto: deccanchronicle.com
Penangkapan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jajaran Satreskrim Polresta Cirebon menangkap dua pelaku pembunuhan Duherman alias Akang, ketua geng motor Moonraker wilayah Cirebon. Kedua pelaku utama kasus pembunuhan tersebut, ditangkap di Perumahan Layar Permai 3, Pantai Indah Kampuk, Jakarta Barat, Senin (27/3), sekitar pukul 11.10 WIB.

Kedua pelaku, RB alias Kiki (19 tahun) warga Desa Astana, Blok Pekauman, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon dan Saf alias Cepot (28) warga Blok Parid Tengah, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. "Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP atau pembunuhan berencana," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus, Selasa (28/3).

Menurut Yusri, penangkapan kedua pelaku ini berdasarkan Laporan Polisi No LP/283/III/2017/Polres Cirebon Kota pada 17 Maret 2017. Menurut pengakuan tersangka RB, pembunuhan dilatar belakangi dendam terhadap korban. Korban diketahui telah melakukan lenganiayaan terhadap rekan pelaku bernama Akbar beberpa waktu sebelum pembunuhan tersebut.

Untuk membalas dendamnya, kedua pelaku dan dua rekannya mencari keberadaan korban di Jalan Tuvarep, Kabupaten Cirebon. Para pelaku akhirnya menemukan korban yang tengah nongkrong di depan Hotel Family. Melihat empat pelaku, korban kabur dengan sepada motor dan dikejar hingga di Jalan M Toha, Kota Cirebon. Di tempat inilah para pelaku mengeksekusi korbannya dengan menggunakan sebilah celurit.

Eksekutor pembunuhan ini dalah Saf alias Cepot yang dibantu oleh RB, Puy, dan Ri. Ada tujuh luka bacok di tubuh korban yang membuatnya tewas di tempat. Korban dibacok dengan sebilah celurit yang dibawa pelaku Saf sejak dari rumahnya. Polisi masih mengejar dua pelaku lainnya yaitu, Puy dan Ri yang turut membantu dalam kasus pembunuhan berencana tersebut. "Dua pelaku masih dalam pengejaran polisi," kata Yusri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement