REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia masih harus bernegosiasi ulang dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) perihal jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018. Hal itu dilakukan setelah Ketua Pengarah Asian Games 2018, Jusuf Kalla menginginkan adanya efisiensi dana yang akan digunakan untuk ajang olahraga yang sekitar 17 bulan lagi akan digelar.
Mengenai hal tersebut, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto memastikan Indonesia sudah jelas memutuskan akan mempertandingkan 36 cabor. “Hanya, sekarang ini tinggal persoalan negosiasi cabor dan segera dibicarakan dengan OCA,” kata Gatot kepada Republika.co.id, Selasa (28/3).
Dia mengatakan, setelah arahan terkait cabor tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sudah mengirimkan surat resmi kepada Presiden INASGOC Erick Thohir mengenai negosiasi itu. Surat tersebut berisi mengenai Indonesia akan memperjuangkan usulan 36 cabor untuk kepada OCA.
Meskipun begitu, Gatot masih belum bisa mengatakan cabor mana saja yang akan dipangkas dari jumlah sebelumnya yaitu 42 cabor. “Saat ini sudah ditentukan cabor mana yang akan dipangkas tapi saat ini belum bisa kami beri tahu,” tutur Gatot.
Dia beralasan, cabor yang akan dipangkas akan diberitahu secara luas setelah bertemu langsung dengan pihak OCA. Gatot menegaskan, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) juga sudah menyiapkan cabor mana saja yang dipangkas untuk dinegosiasikan dengan OCA.
Kalla dijadwalkan akan bertemu dengan OCA untuk membahas beberapa negosiasi ulang jumlah cabor pada April 2017.